Tuesday, October 31, 2006

quote of the day

Keberanian bukanlah ketiadaan rasa takut.

Karena ketiadaan rasa takut adalah ketiadaan harapan.

Manusia yang tidak mempunyai rasa takut adalah manusia yang tidak mempunyai harapan.

Keberanian bukanlah ketiadaan harapan.

Keberanian adalah kemampuan untuk mengalahkan rasa takut.

Bahkan seorang ksatria pemberani pun, lututnya gemetar menghadapi panasnya pertempuran.

Tapi dia tidak lari.

Itu yang membedakannya dari seorang pengecut.

Hadapi rasa takutmu!

Monday, October 30, 2006

Selamat Idul Fitri 1427H

Selamat Idul Fitri 1427H

Mohon maaph lahir batin yah semuanya. Buat semua kesalahan, yg disengaja, yg ga disengaja.


Ramadhan tahun ini gak berasa. Gak konsen ibadahnya. Kemenangan pun terasa hambar. Semoga masih bisa ketemu ramadhan tahun depan. Amiinn..

Friday, October 20, 2006

Saketek batigo

Jadi ceritanya ada 3 orang sahabat yang tinggal di kost yang sama, di daerah JakSel, dekat kantor pos setiabudi [bukan alamat sebenarnya].
Sebut saja namanya Hamdinal [nama samaran], Andhika Sefatia Mendrofa [nama samaran], dan Ari [juga nama samaran]. Suatu hari, Ari kehabisan obat ketek, atau lebih dikenal dengan nama deodorant. Ketika Ari sedang mencoba mengkorek2 deodorant tawasnya, munculah Andhika. Andhika merasa prihatin, lalu mencoba menawarkan deodorantnya pada Ari.
"Nih Ri. Pakai aja deodorant punya gua. Kasian banget sih lu".
"Seketek berdua??? Iiiih ogah. Hmmmhh,,, tapi boljug sih".
Lalu dipakailah tuh deodorant oleh berdua. Sampai suatu hari Hamdinal merasa ada yg tidak beres dengan deodorantnya. Biasanya deodorant tahan sampe 1 bulan pemakaian. Sekarang kok 2 minggu udah habis. Daya analisisnya mengatakan ada yg tidak beres. Maka suatu hari, Hamdinal pura2 berangkat kerja, padahal dia mengendap diam2, menyembunyikan dirinya di dalam ember. Ketika Ari dan Andhika sedang asyik memakai deodorant itu bergantian, Hamdinal memergoki mereka berdua. Lalu berteriak, "Pencuriii!!!!"
Lalu Andhika, sebagai Mantan Calon Komandan Peleton Patroli Keamanan Sekolah, mencoba menenangkan Hamdinal dengan memberi penjelasan, "Kita sengaja pakai deodorant ini supaya persahabatan diantara kita semakin kental".
Hamdinal pun menerima penjelasan Andhika dan semenjak itu deodorantnya dinamakan "Saketek Batigo" artinya 3 sahabat.

Monday, October 16, 2006

be a father

Ketika menjadi seorang ayah, seseorang dihadapkan pada dua pilihan : menjadi seseorang yang berwibawa tapi kurang dekat dengan anak atau menjadi dekat dengan anak tapi berkurang kewibawaannya.
Kewibawaan dan kedekatan dengan anak adalah sebuah trade off. Gua percaya itu. Kita gak bisa pilih dua2nya. Itu adalah dua sisi, satu pada ujung kiri, satu pada ujung kanan. Ini bukan pilihan hitam putih. Kalo kita dekat dengan anak, kita tidak akan berwibawa sama sekali. Atau pun sebaliknya. Ini adalah pilihan abu2, percampuran warna hitam dan putih. Semakin banyak warna hitamnya maka akan semakin berkurang warna putihnya dan semakin gelap warna abu2 yang terbentuk.
Semakin dekat dengan anak, maka semakin kurang berwibawa kita. Dan semakin berwibawa kita dihadapan anak, semakin kurang dekat kita dengan anak. Kita tinggal memilih, mau seberapa gelap/terang warna abu2 yang kita pilih.

Saudara sepupu saya adalah termasuk yang gak dekat dg ayahnya. Semenjak kecil dia gak pernah minta uang sama ayahnya, gak berani, sampai sekarang. Dia udah nikah sekarang, udah punya anak, tapi masih takut merokok di depan ayahnya. Ayahnya tau dia merokok, dan dia tau bahwa ayahnya tau dia merokok, tapi dia tetep gak berani. Selalu sembunyi2, atau pergi saat ingin merokok. Pokoknya tidak dihadapan ayahnya. Dia gak pernah bisa berdiskusi dengan ayahnya, sampai sekarang. Pembicaraan adalah sekadar basa basi. Tidak terjadi diskusi atau tukar pendapat. Tidak ada demokrasi.

Menjadi seorang ayah yang berwibawa bukanlah sebuah pilihan yang menyenangkan, itu adalah sebuah pilihan yang berat, sebuah pilihan karena tanggung jawab. Karena suatu saat dia menjadi tua, dia tidak akan merasakan kedekatan dengan sang anak. Jurang sudah terlanjur lebar. Tidak akan ada telpon dari anak. Kalopun ada, akan sangat jarang. Teman saya bilang, dia gak pernah bisa nelpon ayahnya lebih dari 3 menit. Bukan berarti dia gak mau, tapi udah terlanjur kaku.

Seorang ayah adalah seorang penanggung jawab keluarga. Dia yang memberikan pengaruh terbesar, akan menjadi apa anak2nya nanti. Dia harus bisa memberikan pengarahan. Untuk bisa memberikan pengarahan, maka kata2nya harus didengar. Untuk bisa didengar, maka dia harus berwibawa. Bukan berarti tidak berkomunikasi, tapi menempatkan diri ketika berkomunikasi. Menempatkan diri sebagai seorang ayah, seorang pemimpin, bukan seorang teman. Seorang ayah yang berwibawa tidak akan bisa menjadi teman dari anak2nya.

Sekali lagi, ini adalah sebuah wilayah abu2, bukan hitam putih. Jangan diartikan sebagai titik ekstrem, tapi sebagai kombinasi.

Tuesday, October 03, 2006

Martial Art

Akhir2 ini gua tertarik banget sama martial art. Padahal dulu biasa aja. Maksudnya gak segitu tertariknya kayak sekarang. Proses pencarian jari diri kah? Pelarian dari kepenatan di kantor kah? --> padahal time sheet available mulu isinya. hahaha.. ;D
Bulan ramadhan ini emang perlu penyesuaian yang cukup besar buat gua, terutama untuk waktu makan (ya iya laaaahh..). Maksud gua, terutama untuk waktu latihan. Benar2 ribet. Gua gak sanggup harus latihan di jam puasa (4.30-18.00). Lemes banget boss. Since gua adalah manusia sejenis onta yang butuh banyak minum air, gua berusaha menghemat pengeluaran air gua, baik berupa air keringat maupun air liur, untuk menghindari dehidrasi. Abis maghrib, buka dulu dong. Abis itu ngantuk trus tidur2an trus tidur beneran. Kalo gak tidur2an sambil nonton TV, ya taraweh. Jadilah gua latihan malam2. Malam2 dalam arti jam 11 ato 12 malam. Gua skipping di kamar kosong di deket kamar gua. Mungkin karena bunyi yang dihasilkan kegiatan skipping malam2 cukup unik dan cukup kontras dengan keheningan malam hari, hari esoknya kamar itu langsung dikunci dan ditempeli tulisan "Dilarang Skipping Malam Hari". Teman gua berpendapat bahwa gua freak. Freak karena suka skipping malam2 di kamar kosan dan lkarena lebih milih nonton UFC/K-1 daipada liga itali. Gua setuju sih sama pendapat teman gua itu. ;p Biasanya sih gua skippingnya pakai sistem 1234. Apa itu artinya sistem 1234? Maksudnya adalah gua skipping 4 set. Set pertama 1 menit, trus istirahat 1 menit. Set kedua 2 menit, trus istirahat 1 menit. Set ketiga 3 menit trus istirahat 1 menit. Set keempat 4 menit, trus udahan. Gua pakai sistem 1234 ini karena skipping ini dimaksudkan sebagai pemanasan, selain u/meningkatkan denyut jantung juga untuk memanaskan otot2 kaki. Btw, sistem 1234 ini invented by me. Gua rasakan sistem skipping 1234 yang dilakukan tengah malam ini cukup berhasil. Berhasil membangunkan tetangga dan mendapatkan complain. ;p Dilanjutkan dengan shadow boxing 3 - 5 set, nginget2 yang pernah diajarin pelatih gua dulu. 1 set nya 1 menit. Abis itu baru latihan tendangan deh. Gak boss. Jangan kira gua jagoan. Masih jauh, jauuuuuhhhhhhh banget. Tehnik pukulan belum bener, tendangan masih ancur2an, tapi yah I'm workin' on it.

Since minat gua terhadap martial art ini meningkat, maka minat gua terhadap hal2 yang berbau martial art juga meningkat. Misalnya, bau keringat. Hehe, gak lah. Gua jadi pengen beli sandsak; sarung tinju; gamsi; bend buat pergelangan tangan, sikut, lutut, dan pergelangan kaki; poster mohammad ali, poster aa boxer, DVD yang berbau martial art (rekaman K-1 atau UFC). Tapi sandsak susye nih buat masangnya di kost. Ribet. Mungkin ntar kali ya, kalo udah punya rumah sendiri, which is 5 years later. hiks2.

Btw, mulai tanggal 1-9 Oktober ada Martial Art Weeks di National Geographic setiap jam 8. Seru boss. Don't miss it!