Thursday, August 09, 2007

Antara musik dan konsentrasi belajar/bekerja

Dapet email..

Re: Tanya : Effictivitas belajar/bekerja sambil dengerin musik
Posted by: "suryadi@binus.ac.id" suryadi@binus.ac.id kalong_id
Wed Aug 1, 2007 3:46 am (PST)
dear rekan muslich,
saya pernah dapatkan gambar2 tentang gelombang otak dengan kemampuan otak
meresap pengetahuan baru.
musik bisa mempengaruhi gelombang otak.
jadi kalau musik itu bisa bawa orang itu memasuki level alpha (rilex) maka
lubangnya membesar. bila sampai ke level theta lebih besar lagi. kalau
konsentrasi ke belajar/ bekerja sudah penuh maka bisa saja musik itu tidak
terdengar lagi
, orang itu tenggelam / asyik masyuk dengan pekerjaan/
pelajarannya.
tapi kalau musiknya berisik (kayak house of music, metal trash sejenisnya)
itu otak tetap di level beta, lubangnya kecil2. disarankan dengar musik
klasik. di beberapa sekolah sambil muridnya kerjakan tugas pekerjaan
sekolah disetel lagu klasik di kelasnya.
semoga membantu.
salam,
suryadi



Gua adalah jenis orang yang kalo belajar/bekerja gak bisa rame2. Harus dalam kondisi sunyi, dimana gua gak mendengar bunyi apa2. Tapi kondisi kerjaan gua gak mendukung untuk itu. Kerja dengan satu tim dalam sebuah ruangan pasti berisik, at least ada aja yang ngomong. Karena itu gua kalo kerja hampir selalu ngedengerin musik. Dan jujur gua sering mengalami kondisi alpha kayak email diatas dimana gua denger musik kenceng2 tapi gua seolah gak mendengar apa2, walopun gak selalu sih. Waktu gua mencapai kondisi alpha itu, earphone seolah2 berubah fungsi jadi sumpel kuping. Yang gua heran adalah gua mencapai kondisi alpha itu ketika gua mendengarkan musik2 keras, terutama yang liriknya pakai bahasa inggris. Point lirik bahasa inggris nya bisa gua pahami karena bahasa ibu gua bukan bahasa inggris dan inggris gua emang pas2an banget, maka otak gua gak akan konsen ke lirik nya. Tapi yang belum bisa gua pahami adalah jenis musik nya. Kenapa gua justru mencapai kondisi alpha itu ketika gua mendengarkan musik2 keras? Apa karena udah kebiasaan ya? Karena gua selalu mendengar/baca bahwa musik keras itu bikin konsentrasi buyar. Dan banyak lagi artikel2 lain yang bilang dampak dari mendengarkan musik metal itu gak baik. Katanya ada percobaan tanaman yang disimpan dalam ruangan trus disetelin musik metal, dalam waktu 3 hari tanaman itu mati. Percobaan kedua, air putih dalam gelas, disetelin musik metal, dalam skala mikroskopik molekul2nya berantakan. Gimana gua yah, yang hampir setiap hari pasti denger musik gituan.
Tapi abis gimana lagi dong, gua justru konsennya kala denger musik gituan (note: gituan metal, bukan gituan yg laen).

No comments: