Thursday, June 29, 2006

Multiple personality

Pernah baca billy, 24 kepribadian? Setidaknya pernah denger lha ya.
Gua emang beum baca yg billy, tapi gua udah baca yg satunya lagi, yg 16 kepribadian itu. Gua lupa judulnya. Gak sampe selesai sih, serem, merinding gua bacanya.
Pernah gak ngebayangin kalo kita punya kepribadian ganda?
Gua pernah.
Pacar gua, yg katanya lulusan psikologi UGM, bilang setiap orang itu ada kecenderungan u/menjadi gila. Seperti garis lurus dengan titik normal dan titik ekstrem. Cuman kecenderungan tiap orang u/jadi gilanya macam2. Ada yg depresi, ada yg delusional, ada yg kepribadian ganda kayak billy tadi.
Ini keliatan pas kita menghadapi masalah. Kalo orang yg ketika menghadapi masalah cepat panik, dan emosinya cenderung naik turun, kalo dia gila kecenderungannya depresi. Kalo orang yg ketemu masalah cenderung flight/lari, dia punya potensi u/punya kepribadian ganda.
Gua cenderung flight kalo ada masalah. Makanya gua cenderung tenang, terkendali. Cool, calm, confident. hehe.. Gak gampang panik. Malah keliatannya cuek2 aja. Ya, karena itu sebenarnya. Cuek. Ga perduli. Ga mikirin. Gua tenang bukan karena udah tau solusi buat masalah itu, bukan karena yakin banget masalah ini pasti ada solusinya, tapi karena emang gak mikirin sama sekali. Apalagi kalo masalahnya lagi in in nya, gua pasti flight. Emang jadinya ga depresi mikirin masalah, tapi yah masalahnya jadi ga terpecahkan. Lha gimana mau terpecahkan, wong dipikirin aja gak.
Ini namanya kecenderungan, bawaan dari orok.
Ingat gak waktu kecil?
Waktu seorang ayah udah kayak dewa aja dan penerimaan dari dia adalah hal yg paling kita cari?
Untuk mencari penerimaan dari seorang ayah, seorang anak bakal melakukan apa ajah. Kalo pas kebeneran cocok sama kepribadian dia, it's okayh. Kepribadian si anak bakal tumbuh & berkembang dengan baik. Tapi kalo ternyata keinginan si ayah gak sesuai sama kepribadian anaknya, maka reaksi anak bakal macam2, bergantung sama kecenderungan si anak itu sendiri.
Gua?
Gua membentuk sejenis kepribadian lain yg diinginkan ayah. Anak yg pintar, santun, sopan, soleh, ga banyak main, selalu menurut pada orang tua, rajin belajar. Standar.
Tapi diam2 alam bawah sadar gua memberontak. Watak asli gua ga seperti itu. Tapi gua takut. Ayah terlalu kuat, terlalu berkuasa. Walhasil, gua mengembangkan kepribadian seperti yg diinginkan sang ayah, sementara watak asli gua sendiri tumbuh di alam bawah sadar gua tanpa cukup penyaluran.
Ternyata kebiasaan itu berkembang. Kebiasaan u/mengembangkan kepribadian tertentu yg bisa diterima lingkungan. Ganti lingkungan, ganti kepribadian. Demi penerimaan dan demi kenyamanan diri gua sendiri. Semakin berbeda jenis lingkuangan yg dihadapi, ya semakin beda pula kepribadian yg dikembangkan. Akhirnya kepribadian menjadi seperti pakaian yg bisa dipakai dan ditanggalkan.
Well, semua yg gua bicarakan masih dalam batas normal, atau setidaknya gua harap begitu. Gak sampai tak sadarkan diri kok. Gua memakai dan menanggalkan kepribadian2 itu dengan penuh kesadaran. Tergantung lingkungan.
Ironis?
Ga juga.
Gua jadi lebih flexible, lebih mudah beradaptasi, lebih mudah memahami jenis orang yg berbeda. Karena diri gua sendiri punya banyak segi. Ketemu lingkungan yg sopan santun, pakai kepribadian yg sopan santun. Ketemu lingkungan yg gahar, pakai kepribadian yg gahar.
Bukan munafik. BEDA.
Kalo munafik, itu berpura-pura. Itu bukan diri lu, tapi lu berpura2 seperti itu. Kalo gua, itu memang diri gua, just another part of me.
Gua juga bisa menikmati hal yg completely different, bahkan bertolak belakang. Gua menikmati karya Kahlil Gibran, tapi gua juga menikmati pertandingan bela diri full body-contact sampai kedua atlet berdarah-darah. Gua suka film romantis tapi gua juga suka film action. Gua suka menulis, gua juga suka tarung derajat. Gua suka bicara di depan publik, gua juga suka kesendirian. Gua menikmati banyak hobby. Gua punya banyak interest.
Dan gua yakin gua gak sendiri. Mungkin lu juga seperti itu, punya kecenderungan yg sama ama gua. Jangan khawatir, jangan berkecil hati. Temukan aja mana watak asli lu, watak yg paling dominan. Pasti ada. Setiap kecenderungan pasti ada kelebihan2 & kekurangan2nya. Sukuri aja kelebihan2nya.
Hidup adalah anugerah.
Piss..

No comments: