Friday, June 30, 2006

sebuah kemajuan

6 months ago. gramedia bandung.
gua lagi bareng sama pacar gua di gramed, nyari buku. berhubung buku yg gua cari gak ada, maka akhirnya gua memutuskan untuk nanya ke information center. mbak2 yg harusnya jaga gak ada. gua nunggu disituh. suddenly, seorang pria berumur 30-an menghampiri gua dan dengan penuh kepastian bertanya,"mas, kalo mau cari buku tentang keluarga berencana dimana ya?". gua jawab, "wah, ndak tau ya mas. saya juga mau nanya". trus dia memandangi gua dengan muka penuh perasaan bersalah dan mata penuh permohonan maaph, "maaph ya mas. maaph banget. abis saya kirain mas nya satpam disini".
oh, great. kenapa gak bilang aja gua kayak kuli pelabuhan sekalian?! karena mukanya polos & penuh perasaan bersalah, gua cuman bisa jawab, "gak papa kok mas".
sial.

last nite. gramedia plaza semanggi.
gua pergi ke gramed plaza semanggi, sendirian. lagi nyari novel kambing jantan. katanya kucu banget. pas lagi liat bukunya stephen covey, the 8th habit, suddenly seorang pria chineese berumur 40-an dengan stelan jas biru menyapa gua, "you must like his 7 habits, don't you?". sejenak gua kira ngomong sama orang laen, jadi ya gua cuekin aja. setelah dia ngomong lagi, "have u read 7 habits before?". gua mulai tolah toleh, dan ternyata ga ada orang lain selain gua disitu. lalu terlibatlah kami dalam percakapan tentang 7 habits, FULL IN ENGLISH. setelah itu gua baru tau ternyata dia seorang profesor dan dia juga seorang pengarang buku.

the point is, i made a big leap. 6 bulan yg lalu gua ke gramed, orang ngira gua satpam. tadi malam gua ke gramed, seorang profesor yg juga penulis buku ngajak gua ngobrol full in english. discuss tentang 7 habits, sebuah topik bermutu. jauh beda diskusi ama teman2 kost gua tentang kelanjutan kisah percintaan clark kent & lana lang di serial small ville atau diskusi dengan stella tentang betapa interestingnya kaskus.com, bahasan2 gak penting.

aniwei, maybe for others, what happened to me last nite was just an ordinary thing that come to their life. tapi buat gua, yg pernah dikita satpam, siswa STPDN, operator pabrik, preman tanah abang, being expected as an intelectual man at the first sight is extraordinary.

sebuah kemajuan.

2 comments:

Anonymous said...

bravo.. bravo...

bener2 sebuah kemajuan.. huahaha...

Anonymous said...

Hahahahaha...

Ditunggu kemajuan2x berikutnya, Bung Arbi... ^^