Wednesday, May 31, 2006

Bryan datang ke Jakarta

Bryan datang ke Jakarta kemaren, dia ada training something gitu deh. Walhasil, kita kumpul2 di plaza semanggi, the best meeting point in J Town, which is my favorite. Pokoknya plaza semanggi ini tempat favorite gua for the most important reason = dekat. Dekat dari mana2. Sudirman, kuningan, komdak.
Ok singkat cerita, bray ini adalah teman SMA gua, mantan penata rama, kuliah di bandung, rada2 mirip once, dan tidak cacingan. Sekarang dia kembali lagi ke kampung halamannya di palangkaraya, Kalimantan. Sebuah kota yg pulau nya saja belum pernah gua kunjungi.
Lalu berkumpulah kita semua di plaza semanggi, makan di foodcourtnya, smoking area of course, dan hampir saja diusir keamanan karena membuat keributan yg cukup significant. Lalu kita melanjutkan acara kongkow2 ini di Inul Vizta sembari mencoba kemampuan olah vocal kami. Setelah lulus dari SMA hampir 6 tahun yg lalu, tentu saja kita pengen mengetahui perkembangan olah vokal masing2.
Btw, barusan gua ke bawah dulu, sarapan. Bubur kacang 'n roti tawar 2 iris + bubur ayam + ovaltine pake es. Kenyang juga.
Back again, ternyata setelah dijajal, kemampuan olah vokal masing2 secara rata2 ternyata mengalami perkembangan yg cukup menggembirakan. Terutama andhika* (mantan calon danton PKS SMU TN), yg pada waktu SMA sempat dijuluki si 'suara datar'. Sekarang dia sudah bisa menyanyikan beberapa lagu walaupun terkadang ketika dia menyanyi kami mendengar seperti ada suara kambing terjepit pintu lift. Gua ga tau apakah suara kambing terjepit pintu lift itu ada hubungannya dengan vokal andhika atau tidak. Ini masih jadi tanda tanya sampai sekarang. Namun walopun begitu kita tetep memberikan aplaus dan dorongan semangat kepada andhika dan mencoba u/menutupi tatapan kasihan di mata kami.
Kami juga menemukan lagu kebangsaan baru, yaitu "inikah cinta" dari ME. Kita menyanyikannya secara bergantian disertai gaya2 boysband yang akan membuat even seorang nenek berpaling muka karena jijik. Setelah ditolak dengan serta merta oleh yang lain, karena dianggap hina akhirnya lagu ini dinyanyikan lagi u/yang kedua kalinya dengan penuh antusias.
Eniwei, karoeke, terutama Inul Vizta plaza semangi, memang bisa menjadi salah satu tempat kumpul yg oke sekaligus ajang kompetisi olah vokal dan of course ajang menghina, mengejek, serta mentertawakan vokal orang lain yg fals.

*bukan nama sebenarnya.

2 comments:

Anonymous said...

Dari awal emang udah terasa banget hawa-hawa niatan untuk saling mengejek kemampuan vokal laennya :). Makanya gw menduga kuat alasan n*** tak mau mngeluarkan suaranya adalah karena dia gak mau membuat patah hati yang laennya karena keindahan suaranya :p. Maklum dia khan tiap hari minggu ngolah vokal di gereja.hehehe piss n**

encep subona said...

haha.. ;D
gua kira juga begitu sih. semoga amal baik nov* diterima disisinya. amin.